Secara sederhana jumper maksudnya adalah menghubungkan satu titik atau lebih dengan titik lainnya, yang dilakukan apabila terjadi putus jalur pada bagian tertentu di PWB, atau jumper juga bisa dugunakan apabila disatu bagian tidak ada tegangan, kita bisa ambilkan dari bagian lain yang ada tegangannya, tentu besar tegangannya harus sesuai. Tidak adanya tegangan bisa disebabkan kerusakan IC Power. IC Power pada Nokia DCT3 namanya Ccont, DCT4 dan WD2 namanya UEM atau UEMEK, BB5 namanya Retu dan Tahvo atau Betty dan Avilma. Nama IC-IC Power tersebut diambilkan dari tulisan yang ada pada permukaan IC tersebut. Jumper juga biasa dilakukan untuk menyambung titik pada IC EMIF, ini kalau kita tidak ada persediaan IC EMIF, tapi kalau ada persediaan alangkah baiknya diganti saja. Masih banyak komponen lain lagi yang memerlukan teknik jumper ini, intinya jumper itu ya...menyambung jalur yang putus lah..
Contoh untuk jumper kali ini diambil dari salah satu bonus dari paket
KURSUS HP (Panduan Cara Cepat & Cerdas Menjadi Teknisi HP) yang berisi ribuan trik jumper. Contoh yang diambil ialah Nokia 5300 dengan kerusakan MMC tidak terbaca… atau bahkan menu untuk melihat mmc tidak ada.
Perhatikan Gambar dibawah ini :
Berdasarkan gambar di atas, hal yang harus dilakukan adalah… :
1. Ukur pada ujung - ujung garis merah tersebut dengan multitester dengan skala X 1 ohm pada keadaan HP mati (tidak dihubungkan dengan Power suplay ataupun baterai). Jika setelah diukur 2 garis merah tersebut ada salah satu yang tidak nyambung baru lakukan jumper (hubungkan titik-titik seperti pada gambar dengan kawat email yang telah diberi timah pada ujung-ujungnya dengan menggunakan solder).
2. Jika ke-2 garis merah tersebut setelah diukur dalam keadaan mati terhubung dengan baik, ukur lagi dengan multitester skala X 10 VDC dalam keadaan HP diberi tegangan dengan Power suplay dan setelah saklar on-off ditekan. Walaupun tanpa LCD HP tetap bekerja mengeluarkan tegangan. Pengukuran pada ujung-ujung garis merah tegangannya harus sama. Jika tidak sama lakukan jumper sesuai gambar diatas.
Pengukuran cara 1 dan 2 sepintas terlihat sama, tetapi ada bedanya, karena biasanya cara 1 diukur nyambung tapi dengan cara 2 baru kelihatan putusnya. Hal ini karena pada cara yang ke-2 jalur menanggung beban, yaitu emif dan mmc.
3. Jika dengan cara 2, tidak ada perbedaan tegangan, berarti tidak perlu dilakukan jumper.
Bagaimana jika setelah dikur dengan cara 2, bahkan tidak ada tegangan pada ujung-ujungnya. Berarti kita perlu membuat jumper sendiri diluar gambar yang diatas. Yaitu dengan menghubungkan salah satu ujung garis merah ke tempat lain yang mempunyai tegangan yang nilai tegangan atau volt-nya sama.
Jika jalur tidak putus dan tegangan ada, berati kemungkinan besar kerusakan pada emif (samping kiri C3202 dan diatas R3242) untuk MMC.
Jadi salah satu atau kedua driver tersebut perlu diganti. Jika tidak punya penggantinya, bisa dicoba dengan solusi jumper seperti dibawah ini : (cabut/buang salah satu emif kemudian titik-titik pada papan PWB dihubungkan dengan email, setelah itu coba HP nya)
Sebaiknya Jumper driver yang hitam dulu, lalu test HP-nya, jika belum terselesaikan baru lakukan jumper diver yang warnanya mengkilat seperti kaca.
R 47K dan 17 K adalah tambahan, ngambil dari HP lain yang nilainya sama.
Demikian Trik Jumper kali ini semoga bermanfaat