Inilah 10 Penyebab HP Xiaomi Redmi Cepat Panas
Xiaomi milikmu cepat panas? Nggak usah khawatir, hal ini biasa kok dialami sebagian besar pengguna smartphone android. Kesel memang jika gadget kesayangan yang kita miliki tidak menyugukan performa terbaiknya, mulai dari lemot, baterai boros, hingga cepat panas.
Banyak hal yang menyebabkan perangkat Xiaomi cepat panas. Beberapa hal diantaranya yaitu karena prosesor bekerja keras karena ada sebagian aplikasi yang berjalan (background), kondisi sinyal yang lemah, dan masih banyak lainnya.
Jika kamu mengalami kejadian diatas, kamu bisa mengatasinya melalui artikel yang YaTekno bagikan kali ini. Nah, 10 penyebab suhu ponsel Xiaomi cepat panas bisa kamu lihat melalui ulasan berikut ini.
1). Kondisi Sinyal yang Lemah
Sinyal ponsel yang lemah dan tidak stabil ternyata juga menyebabkan suhu ponsel Xiaomi cepat panas lho. Bagaimana bisa? Begini, dimanapun kamu berada komponen ponsel akan bekerja lebih keras dalam memperoleh jangkauan sinyal yang bagus.
Jika kamu mengalami masalah pada sinyal yang terus melemah setiap saatnya, sebaiknya segera mengganti provider yang lebih baik.
2). Penggunaan Ponsel yang Tidak Wajar
Pengguna smartphone Xiaomi umumnya memanfaatkan spek gaharnya itu dengan memainkan game HD berjam-jam. Meskipun tidak lag, nyatanya banyak pengguna yang mengeluhkan suhu yang cepat panas pada beberapa tipe ponsel Xiaomi Redmi, seperti Redmi 3, Redmi Note 3, Redmi 4, dan lain sebagainya.
Untuk menghindari agar suhu ponsel tidak cepat panas, kamu seharusnya melakukan penggunaan yang wajar, baik itu dalam bermain game ataupun aktifitas lainnya. Jika manusia istirahat dengan cara tidur, maka ponsel juga sesekali harus diistirahatkan dengan cara mematikan total atau turn off.
3). Penggunaan Widget pada Home Screen yang Berlebihan
Banyaknya penggunaan widget pada tampilan home screen membuat kinerja RAM semakin terbebani. Dampaknya, baterai jadi cepat boros dan suhu yang dihasilkan pun akan akan meningkat dari keadaan normal karena banyaknya program yang berjalan.
Gunakan widget yang sekiranya memang penting saja, contohnya seperti google search, clock, dan lain sebagainya. Meskipun ponsel Xiaomi memiliki kapasitas RAM yang memang rata-rata terbilang besar, bukan berarti kamu mengabaikan hal kecil ini lho.
4). Banyak Aplikasi yang Berjalan pada Background
Sama halnya dengan komputer, dimana ada program-program tertentu yang memang sudah terinstall dari bawaan dan tidak bisa dimatikan. Dimana program ini berfungsi untuk mengelola sistem pada smartphone dengan berbagai fungsi.
Nah, program yang berjalan dilatar belakang atau background ini setidaknya memakan penggunaan RAM yang tidak sedikit. Tanpa disadari, pengguna juga menginstall beberapa aplikasi yang banyak mengkonsumsi penggunaan latar belakang (background).
Hal inilah yang menyebabkan kinerja smartphone terbebani setiap saatnya sehingga membuat suhu tidak normal.
Maka dari itu, tindakan yang paling tepat untuk kamu lakukan ialah melakukan pengecekan pada aplikasi background yang memakan penggunaan RAM cukup besar. Jika tidak terlalu penting, lebih baik di uninstall saja. Kamu bisa melihatnya secara langsung melalui Settings > Installed Apps > Running.
Jika ingin lebih instan dalam melihat dan menutup aplikasi-aplikasi yang berjalan, kamu bisa menggunakan aplikasi Cleaner.
5). Menggunakan Ponsel Saat Sedang di Charger
Bolehkah memainkan smartphone saat sedang di charger atau diisi baterainya? Sebagian besar pengguna mungkin belum mengetahui betul dampak dan akibatnya jika melakukan hal diatas.
Perlu kamu ketahui, jenis baterai yang umumnya digunakan oleh smartphone yakni Lithium-ion dan Lithium Polymer. Yang mana kedua jenis baterai ini tidak tahan dengan kondisi panas.
Selain itu, kedua jenis baterai tersebut hanya memiliki suhu cadang optimal antara 0° C sampai 60° C. Sedangkan untuk suhu simpannya berkisar antara -20° C sampai 60° C.
Saat proses charging dilakukan, otomatis suhu akan meningkat. Apalagi jika kamu bebani dengan bermain game? Tentu saja kinerja CPU dan GPU akan terbebani sehingga berakibat pada suhu yang akan bertambah panas.
Maka dari itu, ada baiknya lakukan proses charging pada saat smartphone dalam keadaan off agar gadget kesayanganmu lebih awet.
6). Mode Power Saving yang Belum Menyala
Sebagian besar smartphone android saat ini memiliki fitur penghemat daya atau power saving. Jika power saving mode aktif, sistem pada ponsel akan melakukan beberapa langkah untuk menghemat baterai, seperti mematikan koneksi Wi-Fi, Bluetooth, GPS, menurunkan kecerahan layar, hingga mematikan aplikasi background.
Selain menghemat baterai, mode canggih ini juga membuat suhu ponsel Xiaomi milikmu tetap stabil. Suhu normal smartphone yakni 40° C jika tidak dicas. Jika sedang di charger, otomatis suhu akan meningkat.
Untuk melihat suhu pada ponsel Xiaomi sekaligus mengaktifkan mode power saving, kamu bisa langsung menuju Settings > Battery & performance > Power. Tap dan aktifkanBattery saver.
7). Kecerahan Layar Terlalu Tinggi
Selain menyebabkan baterai cepat boros, ternyata kecerahan layar yang terlalu kontras juga membuat ponsel terbebani. Semakin tinggi tingkat kecerahan layar, semakin banyak pula daya yang dibutuhkan sehingga kinerja ponsel sedikit terbebani.
Untuk pengguna Xiaomi sendiri, sebenarnya bisa mengatur tingkat kecerahan layar pada status bar dibagian atas layar bersamaan dengan fitur lainnya. Namun untuk mengaktifkan kecerahan layar automatis, harus mengaktifkannya melalui pengaturan.
Caranya cukup mudah, buka Settings > Display> Brightness level > aktifkan tombol Automatic brightness.
Jika kamu telah mengaktifkannya, otomatis ponsel akan menyesuaikan tingkat kecerahan layar pada saat kamu berada di siang dan malam hari.
8). Melakukan Overlock pada Ponsel
Buat pengguna Xiaomi awam, mungkin belum begitu paham tentang cara mengatur overlock pada perangkat smartphone. Beberapa dampak positif yang didapat jika melakukan hal ini yaitu kinerja ponsel akan terasa lebih cepat, tidak lag saat bermain game HD, dan lainnya.
Kinerja ponsel yang lebih cepat memang diinginkan oleh siapapun. Tunggu dulu, ternyata melakukan overlock juga memiliki dampak negatif yang cukup banyak lho. Beberapa hal negatif yang akan terjadi jika kamu melakukan overlock diantaranya yaitu:
- Ponsel akan terasa lebih panas meskipun kinerja lebih cepat.
- Jika terjadi overheating maka ponsel akan hang bahkan restart dengan sendirinya.
- Umur processor tentu akan makin sedikit.
- Dan masih banyak dampak negatif lainnya.
Masih mau coba-coba menerapkan overlock pada perangkat Xiaomi milikmu?
9). Beberapa Fitur Penting yang Mungkin Belum di Nonaktifkan
Tanpa disadari, ternyata beberapa fitur penting pada ponsel Xiaomi milikmu menyalah begitu saja. Beberapa fitur yang harus segera dinonaktifkan jika sudah tidak digunakan lagi diantaranya adalah Wi-Fi, GPS, Hotspot, dan Bluetooth.
Meskipun tidak digunakan, sistem yang ada pada smartphone akan terus mendeteksi perintah untuk mencari jaringan disekitarnya. Hal inilah yang menyebabkan baterai cepat boros sekaligus suhu ponsel akan meningkat. Maka dari itu, pastikan kalau keempat fitur yang disebutkan tadi telah nonaktif jika tidak diperlukan lagi.
10). MIUI Version Belum di Perbarui
Sama halnya dengan merek android lainnya, dimana ponsel Xiaomi juga membutuhkan perbaharuan versi MIUI yang diberikan oleh developer. Dengan maksud dan tujuan agar kamu bisa mendapatkan fitur terbaru dan juga performa yang lebih optimal.
Jika kamu belum meng-update versi MIUI saat ini, bisa jadi penyebab suhu ponsel cepat panas karena adanya bugs pada sistem sehingga kinerja terus terbebani. Maka dari itu, ada baiknya kamu secara rutin mengecek versi MIUI ROM untuk tetap update setiap saatnya
0 comments:
Post a Comment